Negara Terkaya Di Dunia Yang Luput Dari Perhatian Dunia
Posted in: article by arisandyaji on August 31, 2010
Banyak sebenarnya yang tidak tahu dimanakah negara terkaya di planet bumi ini, ada yang mengatakan Amerika, ada juga yang mengatakan negera-negara di timur tengah.
tidak salah sebenarnya, contohnya amerika. negara super power itu memiliki tingkat kemajuan teknologi yang hanya bisa disaingi segelintir negara, contoh lain lagi adalah negara-negara di timur tengah.Rata-rata negara yang tertutup gurun pasir dan cuaca yang menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yang siap untuk diolah. tapi itu semua belum cukup untuk menyamai negara yang satu ini. bahkan Amerika, Negara-negara timur tengah serta Uni Eropa-pun tak mampu menyamainya.dan inilah negara terkaya di planet bumi yang luput dari perhatian warga bumi lainya. warga negara ini pastilah bangga jika mereka tahu. tapi sayangnya mereka tidak sadar “berdiri di atas berlian” langsung saja kita lihat profil negaranya.
Wooww… Apa yang terjadi? apakah penulis (saya) salah? tapi dengan tegas saya nyatakan bahwa negara itulah sebagai negara terkaya di dunia. tapi bukankah negara itu sedang dalam kondisi terpuruk? hutang dimana-mana, kemiskinan, korupsi yang meraja lela, kondisi moral bangsa yang kian menurun serta masalah-masalah lain yang sedang menyelimuti negara itu.baiklah mari kita urai semuanya satu persatu sehingga kita bisa melihat kekayaan negara ini sesungguhnya.
1. Negara ini punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di dunia. namanya PT Freeport.
pertambangan ini telah mengasilkan 7,3 JUTA ton tembaga dan 724,7 JUTA ton emas. saya (penulis= suranegara) mencoba meng-Uangkan jumlah tersebut dengan harga per gram emas sekarang, saya anggap Rp. 300.000. dikali 724,7 JUTA ton emas/ 724.700.000.000.000 Gram dikali Rp 300.000. = Rp.217.410.000.000.000.000.000 Rupiah!!!!! ada yang bisa bantu saya cara baca nilai tersebut? itu hanya emas belum lagi tembaga serta bahan mineral lain-nya.lalu siapa yang mengelola pertambangan ini? bukan negara ini tapi AMERIKA! prosentasenya adalah 1% untuk negara pemilik tanah dan 99% untuk amerika sebagai negara yang memiliki teknologi untuk melakukan pertambangan disana. bahkan ketika emas dan tembaga disana mulai menipis ternyata dibawah lapisan emas dan tembaga tepatnya di kedalaman 400 meter ditemukan kandungan mineral yang harganya 100 kali lebih mahal dari pada emas, ya.. dialah URANIUM! bahan baku pembuatan bahan bakar nuklir itu ditemukan disana. belum jelas jumlah kandungan uranium yang ditemukan disana, tapi kabar terakhir yang beredar menurut para ahli kandungan uranium disana cukup untuk membuat pembangkit listrik Nuklir dengan tenaga yang dapat menerangi seluruh bumi hanya dengan kandungan uranium disana. Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi busuk, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini. Mereka ini tidak lebih baik daripada seekor lintah!
2. Negara ini punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA! tepatnya di Blok Natuna.
Berapa kandungan gas di blok natuna? Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik!! dan masih banyak Blok-Blok penghasil tambang dan minyak seperti Blok Cepu dll. DIKELOLA SIAPA? EXXON MOBIL! dibantu sama Pertamina.
3. Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di dunia. hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah terlengkap di dunia.
Letaknya di pulau sumatra, kalimantan dan sulawesi.sebenarnya jika negara ini menginginkan kiamat sangat mudah saja buatmereka. tebang saja semua pohon di hutan itu makan bumi pasti kiamat.karena bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis ini untukmenjaga keseimbangan iklim karena hutan hujan amazon tak cukup kuatuntuk menyeimbangkan iklim bumi. dan sekarang mereka sedikit demi sedikitelah mengkancurkanya hanya untuk segelintir orang yang punya uanguntuk perkebunan dan lapangan Golf. sungguh sangat ironis sekali.
4. Negara ini punya Lautan terluas di dunia. dikelilingi dua samudra, yaitu Pasific dan Hindia hingga tidak heran memiliki jutaan spesies ikan yang tidak dimiliki negara lain.
Saking kaya-nya laut negara ini sampai-sampai negara lain pun ikut memanen ikan di lautan negara ini.
5. Negara ini punya jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia.
Bengan jumlah penduduk segitu harusnya banyak orang-orang pintar yang telah dihasilkan negara ini, tapi pemerintah menelantarkan mereka-mereka. sebagai sifat manusia yang ingin bertahan hidup tentu saja mereka ingin di hargai. jalan lainya adalah keluar dari negara ini dan memilih membela negara lain yang bisa menganggap mereka dengan nilai yang pantas.
6. Negara ini memiliki tanah yang sangat subur. karena memiliki banyak gunung berapi yang aktif menjadikan tanah di negara ini sangat subur terlebih lagi negara ini dilintasi garis katulistiwa yang banyak terdapat sinar matahari dan hujan.
Jika dibandingkan dengan negara-negara timur tengah yang memiliki minyak yang sangat melimpah negara ini tentu saja jauh lebih kaya. coba kita semua bayangkan karena hasil mineral itu tak bisa diperbaharui dengan cepat. dan ketika seluruh minyak mereka telah habis maka mereka akan menjadi negara yang miskin karena mereka tidak memiliki tanah sesubur negara ini yang bisa ditanami apapun juga. bahkan tongkat kayu dan batu jadi tanaman.
7. Negara ini punya pemandangan yang sangat eksotis dan lagi-lagi tak ada negara yang bisa menyamainya. dari puncak gunung hingga ke dasar laut bisa kita temui di negara ini.
Negara ini sangat amat kaya sekali, tak ada bangsa atau negara lain sekaya INDONESIA! tapi apa yang terjadi?
dialah INDONESIA!
untuk EXXON MOBIL OIL, FREEPORT, SHELL, PETRONAS dan semua PEJABAT NEGARA yang menjual kekayaan Bangsa untuk keuntungan negara asing, diucapkan TERIMA KASIH.
Sebuah cerita mungkin akan bisa menggambarkan indonesia saat ini silahkan disimak.
Judulnya Ketika Tuhan Menciptakan IndonesiaSuatu hari Tuhan tersenyum puas melihat sebuah planet yang baru saja diciptakan- Nya. Malaikat pun bertanya, “Apa yang baru saja Engkau ciptakan, Tuhan?” “Lihatlah, Aku baru saja menciptakan sebuah planet biru yang bernama Bumi,” kata Tuhan sambil menambahkan beberapa awan di atas daerah hutan hujan Amazon. Tuhan melanjutkan, “Ini akan menjadi planet yang luar biasa dari yang pernah Aku ciptakan. Di planet baru ini, segalanya akan terjadi secara seimbang”.Lalu Tuhan menjelaskan kepada malaikat tentang Benua Eropa. Di Eropa sebelah utara, Tuhan menciptakan tanah yang penuh peluang dan menyenangkan seperti Inggris, Skotlandia dan Perancis. Tetapi di daerah itu, Tuhan juga menciptakan hawa dingin yang menusuk tulang.Di Eropa bagian selatan, Tuhan menciptakan masyarakat yang agak miskin, seperti Spanyol dan Portugal, tetapi banyak sinar matahari dan hangat serta pemandangan eksotis di Selat Gibraltar.Lalu malaikat menunjuk sebuah kepulauan sambil berseru, “Lalu daerah apakah itu Tuhan?” “O, itu,” kata Tuhan, “itu Indonesia. Negara yang sangat kaya dan sangat cantik di planet bumi. Ada jutaan flora dan fauna yang telah Aku ciptakan di sana. Ada jutaan ikan segar di laut yang siap panen. Banyak sinar matahari dan hujan. Penduduknya Ku ciptakan ramah tamah,suka menolong dan berkebudayaan yang beraneka warna. Mereka pekerja keras, siap hidup sederhana dan bersahaja serta mencintai seni.”Dengan terheran-heran, malaikat pun protes, “Lho, katanya tadi setiap negara akan diciptakan dengan keseimbangan. Kok Indonesia baik-baik semua. Lalu dimana letak keseimbangannya? “Tuhan pun menjawab dalam bahasa Inggris, “Wait, until you see the idiots I put in the government.” (tunggu sampai Saya menaruh ‘idiot2′ di pemerintahannya)
Dan untuk rasa terima kasih untuk Kemerdekaan Indonesia yang ke 65 tahun, kami pemuda-pemudi Indonesia memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada pejuang yang telah mengorbankan darah dan air mata mereka untuk bangsa yang tidak tahu terima kasih ini.
sumber : facebook.com
Bagaimana Perusahaan Melihat Kebutuhan IT Investasi Meraka
Posted in: bahan study by arisandyaji on August 31, 2010
IT Value Chain Management
Bagaimana Perusahaan Melihat Kebutuhan IT Investasi Meraka
ARISANDY PURNAMA AJI
0932201674
02MAM
BINUS UNIVERSITY
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
JURUSAN MAGISTER MANAJEMEN SISTEM INFORMASI
JAKARTA
2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
information technology (IT) berubah secara dramatis di tahun 2001, dimana kebutuhan IT yg meningkat berubah menjadi sangat hemat didalam investasi di bidang IT. menuju pada periode ini terjadi pembelanjaan IT – pendanaan teknologi dan gelombang investasi yang dipicu menjelang tahuqn 2000 dimana masalah IT bermunculan dan ekonomi baru berdasarkan internet.
di tahun 2000, modal belanja untuk komputer, hardware dan jaringan saja sudah melebihi investasi yang dilakukan di setiap sektor ekonomi lainnya. Lebih buruk lagi, setiap dolar yang dihabiskan untuk aset TI ini biasanya membutuhkan lagi $ 4 dalam biaya tenaga kerja untuk mengelola, dukungan, dan memelihara teknologi. Ini berarti bahwa belanja TI mencapai lebih dari $ 2 triliun di seluruh dunia pada tahun 2000, dua kali total seluruh keuntungan perusahaan.
Gambar.1 – According to the Statistical Abstracts of the United States, Table 906, spending on IT in the US in 1999
Sangat mengejutkan mendengar bahwa teknologi valuation ini bukan hanya sebagai science tetapi juga art. Alasan ini mungkin menjadi beberapa atribut / faktor yang bisa diikuti. Pertama, teknologi ini tida terlihat nyata / tida bisa dihitung. Ini sering terlihat dalam pengetahuan manusia atau di dalam phisikal aset dan sangat sulit untuk mengidentifikasi konten yg tepat dan batasan yg jelas. Kedua, value ekonomi teknologi adalah efek dari berbagai macam non teknikal faktor dan menyadari hanya telah dijual kepasar(tipping et al., 1995)
1.2. Ruang Lingkup
Paper ini akan membahas tentang cara sebuah perusahaan untuk melihat investasi IT yang harus dilakukan.
1.3. Tujuan dan Manfaat
Paper ini bertujuan untuk memaparkan kebutuhan dari sebuah perusahaan terhadap IT. Adapun manfaat yang dapat diperoleh adalah kita bisa melihat kebutuhan IT terhadap perusahaan.
1.4. Metodologi
Metode yang digunakan dalam pembuatan paper ini adalah menggunakan studi kepustakaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Peranan IT
Pentingnya dukungan teknologi informasi (TI) bagi kelancaran bisnis suatu organsisasi atau perusahaan sudah merupakan hal yang biasa dan dipahami setiap orang. Terkadang ada beberapa orang berfikiran seberapa kritis perusahaan berfikir tentang ITnya pada saat ini. Karena tidak semua perushaaan merasa perlu untuk melakukan perubahan mendasar atau menambah investasi di bidang IT. Hal ini bisa dipahami karena banyaknya perusahaan yang sukses operasionalnya tidak mengandalkan pada pemanfaatan secara optimal ITnya. Sebaliknya sektor usaha yang faktor kunci suksesnya ditentukan sebagian besar oleh IT merasa perlu untuk selalu meninjau ulang strategi itnya sebagai bahan strategi perusahaan secara keseluruhan. Sebagai contoh, pada saat ini industri jasa keuangan : perbankan, asuransi, sekuritas, merupakan industru yang sangat tergantung pada IT. Kita bsa bayangkan bagaimana sebuah bank yang sudah punya layanan TM diseluruh nusantara bisa beroperasi dengan baik kalau infrastruktur sistem informasinya terganggu untuk wktu yang cukup lama, atau dapat pula dikatakan bahwa bagi industri perbankan, keberadaan IT sudah merupakan darah bagi kehidupan operasionalnya.
Sebaliknya, kita juga harus melihat kenyataan bahwa sekalipun sudah besar dan berskala nasional, namun karena karakter bisnis maupun sifat produknya yang tidak banyakmemerlukan keterlibatan IT, maka kelompok usaha semacam ini belum merasa perlu untukberpikir ulang terhadap strategi pemanfaatan IT sebagai bagian dari strategi perusahaan.Perusahaan manufaktur padat karya semacam pabrik rokok, tekstil, dan properti merupakan contoh industri yang kurang kritis dalam memutuskan perlu tidaknya menetapkan strategy pemanfaatan IT. Bagi perusahaan kelompok ini, IT masih sering dianggap sebagai pelengkap (asesories) belum menjadi darah sebagai mana kelompok pertama di atas.
Di antara dua kelompok di atas, ada satu kelompok lagi yang mulai mengarah kepada pemanfaatan IT secara intensif, tidak saja digunakan untuk membantu sistem informasi manajemen, namun juga pada upaya efisiensi produksi dan operasional perusahaan. Pemanfaatan ERP dan aplikasi – aplikasi Real Time Production Information Systems yang digunakan untuk dan mengendalikan peralatan produksi di banyak perusahaan manufaktur menunjukkan adanya itikad meningkatkan efisiensi produksi.
2.2. Menentukan Kebutuhan Yang Tepat Untuk Investasi IT
patokan atau ukuran untuk menentukan bahwa sebuah perusahaan membutuhkan IT, yang haus dilakukan pertama kali adalah, jika secara horizontal manajemen mulai menyadari bahwa kinerja perusahaan jauh tertinggal dengan perusahaan sejenisnya, sementara setelah dilakukan uji kedalam, kondisi – kondisi (1) dimana sebagian proses operasionalnya (produksi, pemasaran, keuangan, dll) sudah bersifat repetitif; (2) kinerja perusahaan tidak dapat ditingkatkan lagi output ya dengan penambahan input manusia; (3) marginal cost cenderung meningkat sementara marginal revenue tetap/flat. atau karakter perusahaan yang tidak dapat beroperasi bila tidak ada peralatan IT. perusahaan yang tergolong dalam kelompok ini misalnya: internet service provider (ISP), pengembang aplikasi software, perusahaan jaringan dna jasa telekomunikasi, perbankan PLN dan penerbangan.
2.3. Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Investasi IT
Langkah langkah yang bisa dilakukan sebuah perusahaan sebelum melakukan investasi / implementasi IT, dengan cara menentukan sasaran dan tingkat kebutuhan. Hal pertama yang perlu diperhatikan ketika perusahaan bermaksud menambah investasinya untuk peralatan IT adalah dengan menjawab pertanyaan apakah IT nantinya akan berperan sebagai darah yang harus ada dan menghidupi perusahaan, atau hanya sebagai pelengkap yang mempercantik ” wajah” perusahaan, dengan kata lain, tidak ada IT,pun perusahaan dapat tetap beroperasi dengan baik. Untuk menjawab pertanyaan ini dengan baik, tentunya manajemen harus terlebih dahulu memahami dengan benar karakteristik bisnisnya, lingkungan usaha dan sasaran pengembangan perusahaan kedepan.
Selanjutnya, menentukan ruang lingkup(scope), kompleksitas, dan tentu saja jenis peralatan serta besaran investasi yang akan ditanamkan. Ruang lingkup tidak hanya pada desain aplikasi dan sistem informasi yang akan dibangun, tetapi termasuk juga perubahan struktur, dan tata laksana organisasi yang harus disesuaikan sedemikian rupa sejalan dengan investasi IT. Banyak perusahaan yang ketika memutuskan untuk investasi IT, tidak memperhatikan hal ini. Sementara IT akan menjadi darah bagi operasional perusahaan, sehingga yang muncul adalah adanya kesan bagian sistem informasi dan peralatan IT,nya sebagai pelengkap saja, bukan bagian strategis dari rantai nilai yang hendak diserahkan kepada pelanggan.
Jika ruang lingkup, detail desain sistem informasi, dna tahapan implementasi sudah disepakati, langkah berikutnya adalah menetapkan ukuran keberhasilan/kegagalan dari investasi IT tersebut secara kuantitatif, bukan secara kualitatif sebagaimana sering dilakukan pada saat ini. Sasaran keberhasilan setelah adanya investasi IT harus ditetapkan. Demikian pula perlu ditetapkan apakah operasional dari investasi ini akan dipisah dari aktifitas perusahaan dalam suatu sub dengan account tersendiri atau tetap sebagai bagian/divisi dari perusahaan. Pemisahan ini perlu untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas investasi IT. Kelemahan mendasar pada perusahaan yang tidak memisahkan divisi IT seringkali berpangkal pada tidak disediakannya account (cost center) khusus yang digunakan untuk mencatat biaya dan kontribusi revenue yang terjadi dari investasi IT ini.
Khusus mengenai tahapan implementasi, hal yang seringkali luput dari perhatian manajemen adalah model – model implementasi akan mempengaruhi tingkat keberhasilan dari investasi IT itu sendiri. Sering kali terjadi, akibat dari rendahnya kualitas perencanaan ketika memasuki tahap implementasi terjadi perubahan – perubahan pada berbagai hal. Sayangnya, ketika merubah – karena disesuaikan dengan kondisi lapangan – perubahan ini tidak didokumentasikan dengan baik, atau manajemen tidak lagi menghitung dengan cermat dampak yang akan muncul dari perubahan yang dilakukan, sementara top manajemen masih menggunakan acuan lama sebelum dirubah. Ketika terjadi kinerja yang tidak sesuai dengan rencana semula, maka wajar saja jika top manajemen menyalahkan bawahan yang bertanggung jawab, atau menyalahkan IT itu sendiri
2.4. Bagaimana Cara Menghitung ROI (Return On Investment)
Return on investment (ROI) imbalan/ pengembalian sejumlah nilai uang yang dapat dihasilkan nanti atas kegiatan pengorbanan sejumlah nilai uang tertentu saat ini dalam suatu kegiatan. Dalam hal ini return yang dimaksud dapat dengan mudah dikenali, dapat berupa dividen, profit dan dihitung dalam persen untuk setiap kegiatan investasi. Return On Investment bisa dinilai dalam IT dan hanya bersifat dari return yang diharapkan dari investasi IT tidak mudah diidentifikasi. Investasi TI seperti implementasi ERP, e-business solution, knowleage management solution, Custumer Relationship Management memerlukan investasi software, hardware, konsultansi, pelatihan dan infrastruktur komunikasi. Sehingga sangat sulit membuat kaitan antara investasi secara spesifik terhadap benefit yang diperoleh.
Pendapat Michael E. Porter mengatakan bahwa investasi di TI memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan, karena investasi TI yang melekat dalam rangkai nilai (value chain) perusahaan potensial untuk menciptakan keunggulan bersaing.
Tujuan dari perusahaan adopsi IT :
- Operational Efectiveness yang diartikan dapat melakukan aktivitas yang sama lebih baik dari pesaing dan
- Strategic positioning yang diartikan dapat melakukan kegiatan yang berbeda atau melakukan kegiatan yang sama dengan cara yang berbeda
Tahapan Penetapan ROI
- Mengenali dan mengidentifikasi inefisiensi sistem saat ini. Misalnya: Jam kerja tinggi untuk pekerjaan sederhana, duplikasi pekerjaan, jam supervisi tinggi, laporan tidak reliable, masalah skalabilitas dan sebagainya.
- Definisikan kebutuhan proses bisnis. Nyatakan dengan jelas kebutuhan bisnis masa datang dan lakukan pencocokan proses bisnis dengan solusi TI.
- Lakukan penilaian kualitatif melalui survey / kuesioner. Benefit secara keseluruhan dibuat berbentuk feedback rating matrix yang dapat terdiri dari parameter efisiensi yang diharapkan dalam proses internal, customer relationship management dan good governance.
- Lakukan penilaian kuantitatif melalui collective forecasting. Setiap benefit dikuantifisir melalui proses estimasi / measurement ratio. Sebagai contoh: dalam kasus solusi CRM estimasi peningkatan dalam layanan customer dapat diukur
Secara teoritis, dan dengan pendekatan sederhana, bandingkan saja ROI sebelum dan sesudah implementasi IT, selisihnya adalah ROI karena ada investasi IT. Permasalahannya menjadi tidak sederhana karena :
- Adanya ketidak jelasan divisi IT, ada yang menempatkan sebagai cost center, atau revenue center, atau profit center, dan ada pula yang menganggapnya sebagai investment center.
- Perbedaan perlakuan terhadap investasi IT dan organisasi pengelolanya berimplikasi terhadap : penting tidaknya perlu dihitung ROI, proporsi pengitungan biaya atau pendapatan yang dihasilkan oleh divisi IT relatif terhadap laporan keuangan perusahaan.
- Ketika IT sudah menjadi bagian integral dari operasional perusahaan, terjadi kesulitan untuk memisahkan proporsi penentu biaya ( cost driver ) mana yang dari IT, dan mana yang dari lainnya. Hal ini terutama dirasakan pada perusahaan yang menerapkan cost-based pricing.
Jika sejak awal (tahap perencanaan) dan seterusnya hingga operasional, semua biaya (investasi dan operasional) dan pendapatan dipisahkan dari akun lainnya, serta ada prosedur pemisahan biaya dari suatu layanan atau produk dimana didalamnya terdapat unsur IT, maka penghitungan ROI IT menjadi mudah. Sayangnya untuk menjalankan strategi semacam ini diperlukan tambahan pekerjaan yang luar biasa susahnya, sehingga ada atau tidaknya ROI IT bukan menjadi perhatian utama.
ROI menjadi strategi perusahaan memilih investasi teknologi security apa yang ingin digunakan secara optimal untuk memproteksi sistem informasi perusahaan. Perusahaan harus mampu menghitung perkiraan biaya yang dikeluarkan serta berapa lama nilai investasi itu kembali. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung ROI, yaitu:
BAB III
Penutup
3.1. Simpulan
Dalam menentukan bagaimana sebuah perusahaan melihat kebutuhan IT mereka, yang harus kita lihat pertama kali adalah :
- Apakah manajemen menyadari bahwa kinerja perusahaan jauh tertinggal dengan kompetitornya ?
- Atau melihat karakter perusahaan yang tidak bisa beroperasi tanpa dukungan dan bantuan dari hardware dan software IT.
- Dan pada saat apa perusahaan harus berani investasi di bidang IT
3.2. Saran
Saran yang bisa diterapkan apabila ingin menerapkan kebutuhan IT didalam perusahaan :
- Adanya kebutuhan IT dari semua element yang ada didalam perusahaan tersebut.
- Perusahaan bukan lagi menempatkan IT sebagai “pemanis” atau support dalam mendukung proses bisnisnya tetapi menjadi core bisnis perusahaan tersebut.
- Perusahaan bisa menggunakan informasi dengan sebaik mungkin agar dapat digunakan untuk menunjang proses bisnis perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
Dray, S., Karat, C.M., Rosenberg, D., Siegel, D. & Wixon, D.. (2005, 04) Panels: Is ROI an effective approach for persuading decision-makers of the value of user-centered design?. CHI ’05 extended abstracts on Human factors in computing systems.
Hallett, Tony. “For productive staff, IT ROI is key.” Silicon.com, November 29, 2002.
Hamblen, Matt. “In search of ROI measurements.” Computerworld, March 25, 2002.